Tersingkir di Semifinal, Dominasi Vietnam Gagal Buahkan Hasil
Liputan6.com, Hanoi - Sempat berada di atas angin menyusul kemenangan tipis 2-1 di leg 1 babak semifinal Piala AFF 2014, Vietnam harus tersingkir secara mengenaskan. Le Chong Vinh dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan 'Harimau Malaya' dengan skor telak 2-4 di pertemuan kedua.
Stadion kebanggaan Vietnam, My Dinh Stadium, Kamis (11/12/2014) malam menjadi saksi bisu terdepaknya tim besutan Toshiya Miura itu. Melihat statistik, Vietnam sendiri sebenarnya tampil agresif dan mampu memberikan tekanan sengit. Vietnam masih unggul atas Malaysia, terutama dalam menyerang.
Tim yang identik dengan warna merah itu melakukan 23 shot on target. Sedangkan tim tamu hanya melepaskan 5 kali tembakan. Vietnam juga melepaskan bola 10 kali dari dalam kotak penalti dan 7 kali dari luar kotak penalti.
Akurasi bola tendangan Vietnam mencapai 13 kali sedangkan Malaysia hanya 3 kali. Statistik secara keseluruhan juga memihak Vietnam. Juara Piala AFF 2008 itu menguasai bola sebesar 70% sementara Malaysia 30%.
Dalam urusan mengumpan, Vietnam juga mengumpulkan 468 umpan; setengah lebih banyak dari Malaysia yang mengoleksi 233 umpan. Sadar tim asuhannya bermain baik, Vietnam ternyata kalah dengan permainan efektif tim besutan Dollah Saleh.
Menurut Saleh, 4 peluang yang didapat Malaysia semua sukses dikonversikan menjadi gol.
Pelatih Vietnam, Toshiya Miura tidak dapat menyembunyikan kekecewaan, pascamenelan kekalahan dari tangan Malaysia. "Permainan kami sangat mengerikan," kata pelatih asal Jepang itu dilansir dari situs resmi AFF.
Miura yang pernah menangani Venforet Kofu itu tidak menyangkal, pemain sudah terlena. Kemenangan 2-1 di leg 1 membuat mereka lupa diri sehingga kalah.
"Di babak pertama, mereka bermain sangat agresif dan kami tidak mampu mengatasi. Saya tidak berpikir bakal mendapat tekanan seperti itu, dan pemain percaya diri akan tampil di final."
Stadion kebanggaan Vietnam, My Dinh Stadium, Kamis (11/12/2014) malam menjadi saksi bisu terdepaknya tim besutan Toshiya Miura itu. Melihat statistik, Vietnam sendiri sebenarnya tampil agresif dan mampu memberikan tekanan sengit. Vietnam masih unggul atas Malaysia, terutama dalam menyerang.
Tim yang identik dengan warna merah itu melakukan 23 shot on target. Sedangkan tim tamu hanya melepaskan 5 kali tembakan. Vietnam juga melepaskan bola 10 kali dari dalam kotak penalti dan 7 kali dari luar kotak penalti.
Akurasi bola tendangan Vietnam mencapai 13 kali sedangkan Malaysia hanya 3 kali. Statistik secara keseluruhan juga memihak Vietnam. Juara Piala AFF 2008 itu menguasai bola sebesar 70% sementara Malaysia 30%.
Dalam urusan mengumpan, Vietnam juga mengumpulkan 468 umpan; setengah lebih banyak dari Malaysia yang mengoleksi 233 umpan. Sadar tim asuhannya bermain baik, Vietnam ternyata kalah dengan permainan efektif tim besutan Dollah Saleh.
Menurut Saleh, 4 peluang yang didapat Malaysia semua sukses dikonversikan menjadi gol.
Pelatih Vietnam, Toshiya Miura tidak dapat menyembunyikan kekecewaan, pascamenelan kekalahan dari tangan Malaysia. "Permainan kami sangat mengerikan," kata pelatih asal Jepang itu dilansir dari situs resmi AFF.
Miura yang pernah menangani Venforet Kofu itu tidak menyangkal, pemain sudah terlena. Kemenangan 2-1 di leg 1 membuat mereka lupa diri sehingga kalah.
"Di babak pertama, mereka bermain sangat agresif dan kami tidak mampu mengatasi. Saya tidak berpikir bakal mendapat tekanan seperti itu, dan pemain percaya diri akan tampil di final."
0 comments:
Post a Comment